Menurut beberapa status diatas saya berpendapat bahwa “ILS” merupakan tipe orang yang tidak enggan atau tidak malu untuk mengungkapkan kekesalan, kesedihan, kemarahan, kekecewaan dalam hatinya dan apa yang ia rasakan. Apa yang dilakukan “ILS” merupakan suatu tindakan agar ia mendapatkan respon dari orang lain atau respon dari orang yang bersangkutan. Menurut saya “ILS” tidak bisa menutupi kesedihan yang ia rasakan atas permasalahan cinta yang dirasakannya, kasus seperti ini banyak terjadi atau sering terjadi apabila seseorang mengalami putus cinta dan rasa kekecewaan yang dirasakannya ketika mereka ditinggal orang yang dikasihi dan dicintai (atau sering disebut oleh anak-anak remaja jaman sekarang dengan istilah GALAU). Mereka biasanya meluapkan atau mengekspresikan kesedihannya dengan menuliskan atau meluapkan isi hati mereka di jejaring social seperti facebook,twitter,dan lain-lain. “ILS” juga selalu menuliskan kejadian-kejadian apa yang ia alami seperti disaat ia merasakan marah, sedih, senang, kesal dan lain sebagainya di jejaring social yang ia gunakan, “ILS” dapat dikatakan sebagai anak yang labil atau belum memiliki control diri yang baik karna “ILS” masih dalam masa pendewasaan (ABG), jadi cara berfikir “ILS” belum terlalu matang, ia terlebih dahulu mengutamakan apa yang ia rasakan (bertindak menggunakan hati atau perasaan) dari pada dampak apa yang akan terjadi dikemudian atas tindakan yang ia lakukan (tidak menggunakan logika).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar