Jumat, 15 Juni 2012

Its beautiful day, but I can’t see it



Pada saat saya menonton video yang menceritakan kisah-kisah nyata tentang sebuah arti kehidupan, hati saya merasa terenyuh akan semangat juang, arti pengorbanan, arti berbagi, arti ketulusan, arti bertahan hidup, mengejar cita-cita dan arti kasih sayang. Ada beberapa video yang membuat saya meneteskan air mata seperti, video yang menampilkan sebuah pertunjukan music sekelompok anak TK yang memiliki ketidak sempurnaan fisik, mereka menyanyikan sebuah lagu yang memiliki sepengal makna “ibu dan ayah saya akan menjadi apa kelak dewasa nanti” dari cara mereka menyanyi, cara mereka menyampaikan isi dari lagu tersebut dan semangat mereka dalam bernyanyi memiliki arti yang berbeda-beda. Meskipun mereka memiliki kekurangan dalam hidupnya tapi mereka masih memiliki semangat juang dan memiliki mimpi untuk masa depannya kelak. Pada saat itulah air mata saya terjatuh dan hati saya terenyuh melihat video itu. Saya merasa bersyukur telah diberikan kesempurnaan dalam hidup.
Video yang kedua menceritan sebuah pengorbanan seorang ayah yang berjuang untuk membahagiakan anaknya. Sang ayah berkorban dengan cara nekat untuk mencuri sebuah gitar yang akan diberikan kepada anaknya, akan tetapi pada saat sang ayah akan memberikan gitar tersebut tiba-tiba sang ayah mendapatkan musibah yang menghilangkan nyawanya sendiri hanya untuk menyelamatkan gitar yang akan diberikan kepada anaknya. Dari kisah ini dapat dilihat pengorbanan orang tua demi membahagiakan anaknya dia rela memberikan nyawanya sekalipun demi sebuah kebahagian anaknya. Selain itu ada juga sebuah video yang menceritakan ketulusan seorang ayah kepada anaknya. Pada saat sang ayah bertanya berkali-kali pada anaknya “apa itu?” kepada anaknya yang sedang membaca, sang anak menjawab pertanyaan ayahnya dengan memarahi karna dia merasa  kesal dengan sikap sang ayah yang bertanya berkali-kali tentang hal yang sama. Setelah itu tak lama kemudian sang ayah memberikan sebuah buku harian dan meminta sang anak untuk membacanya dengan lantang isi buku harian itu. Buku itu berisi “hari ini anak saya yang berumur 3 tahun bertanya sebanyak 21 kali kepada saya ‘apa itu’ dan sayapun menjawabnya sebanyak 21 kali dengan sabar dan memeluknya setiapkali ia bertanya ‘apa itu’ ”  dapat dilihat dan disimpulkan dari kedua video tersebut bahwa orang tua kita tidak pernah menginginan anaknya menderita, menanggis dan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang mereka merawat kita dari kecil hingga kita dewasa tanpa mengharapkan imbalan sepeserpun. Kita tidak pernah tau pengorbanan apa saja yang telah orang tua kita lakukan demi kebahagiaan kita. Saya langsung teringat dan merasa sangat berterimakasih kepada kedua orang tua saya yang telah merawat dan membesarkan saya dengan penuh kasih sayang yang sangat besar (Terimakasih mah, pah atas kasih sayang kalian selama ini. I love you)
Video selanjutnya mencerikan tentang perjuangan seorang penyandang cacat yang berjuang untuk tetap bertahan hidup, seorang perempuan yang dapat dikatakan mampu dan normal masih mau membantu seorang pengemis tua yang buta dengan menuliskan dipapan “Its  beautiful day, but I can’t see it” sehingga pengemis itu mendapatkan bantuan yang banyak dari orang-orang disekitarnya, dan video-video lainnya yang memiliki banyak makna.
Makna yang saya ambil dari semua video yang saya saksikan adalah kita harus selalu bersyukur dengan apa yang telah kita dapatkan dalam hidup, jangan selalu mengeluh dan putus asa dalam meraih cita-cita, memotivasi, dalam hidup harus selalu bangkit ketika kita terjatuh karna kegagalan itu sebuah kesuksesan yang tertunda dan pasti akan kita raih apabila kita berkomitmen dalam menjalankannya. Harapan saya kedepannya adalah mejadi orang yang lebih baik lagi, mampu membahagiakan kedua orang tua, menjadi orang yang sukses, dan dapat mewujudkan semua cita-cita yang saya impikan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar